Menjaga tradisi pendidikan adat Bali di era modern merupakan tantangan yang tidak bisa dianggap remeh. Pendidikan adat memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang turun-temurun dari nenek moyang. Namun, dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, banyak generasi muda yang mulai melupakan atau bahkan meninggalkan tradisi pendidikan adat Bali.
Menurut Prof. Dr. I Wayan Ardika, seorang pakar pendidikan adat dari Universitas Udayana, menjaga tradisi pendidikan adat Bali sangatlah penting untuk melestarikan budaya dan identitas bangsa. “Pendidikan adat tidak hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu,” ujar Prof. Ardika.
Salah satu cara untuk menjaga tradisi pendidikan adat Bali di era modern adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai adat dalam kurikulum pendidikan formal. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. I Gusti Ngurah Bagus, seorang ahli pendidikan dari Bali, yang menegaskan bahwa “pendidikan adat harus menjadi bagian integral dari pendidikan formal agar generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan budaya leluhur.”
Selain itu, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam menjaga tradisi pendidikan adat Bali. Menurut I Putu Gede Suka Astawa, seorang tokoh masyarakat adat dari Desa Adat Ubud, “Keluarga dan masyarakat harus aktif terlibat dalam proses pendidikan adat agar generasi muda tidak kehilangan akar budaya mereka.”
Dengan menjaga tradisi pendidikan adat Bali di era modern, diharapkan generasi muda dapat tetap mempertahankan identitas dan kearifan lokal mereka. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang agar tidak punah ditelan arus globalisasi. Semoga semangat untuk menjaga tradisi pendidikan adat Bali tetap menyala terus di hati setiap individu.